RSS

Afwan, Sayang...


Suara tangismu terdengar...
alih-alih peduli, aku justru menjauh
melangkahkan kaki meninggalkan kamar kita, tempat dimana aku baru saja menumpahkan emosi kepadamu

dua, tiga kali ku hela nafas panjang
kuteguk air putih sembari hati tak henti beristighfar
tangismu makin pilu
afwan..bukan ummi tidak mendengarnya nak
biarlah kau tumpahkan sedihmu
ummi hanya ingin membawa energi negatif ini jauh-jauh darimu

tangismu kian mengiba
lalu kausambung dengan suara batuk yang tersendat, tersengal
kutuntaskan meneguk air putih, kuhela kembali nafas panjang
kubalikkan badan kembali menuju kamar kita
tangismu tiba-tiba terhenti
melihatku berdiri kaku di ambang pintu

"mmi...mmi..."
kau memanggilku sambil melambaikan tangan
"pipifh...pipifh..." ujarmu sambil menepuk-nepuk kasur
aku mendekat, meraba kasur yang basah, meraba celanamu yang ternyata kering.
kulihat ada segumpal lendir di bagian kasur yang basah
ternyata kau tak hanya batuk, namun sedikit muntah
"bukan nak...ini bukan pipis. tapi azka muntah" jawabku
kau hanya menatapku, berusaha menelaah kataku satu per satu
"azka tadi hoek?" tanyaku
kau mengangguk lucu
"mau minum?"
kembali kau mengangguk
"sini.." ujarku sambil mengulurkan tangan
segera kau beringsut bangkit, mengangkat tangan dengan wajah yang kembali berseri. Kuusap air matamu yang masih tersisa.
"afwan sayang..." ujarku. Kau tak peduli.
"azka mau maafin ummi?" tanyaku. Kau menatapku tak mengerti.
"peluk ummi dong..." tanpa jeda kau peluk aku erat...
aku memelukmu, menciumi pipimu berkali-kali.
 lalu seolah tak terjadi apa-apa, seolah kau tak pernah menangis sebelumnya, kau menggodaku. Mencubit ujung hidungku lalu tertawa terbahak.

sesal, haru, dan takjub bercampur jadi satu
begitu mudah kau maafkan aku, pun air mata masih bergulir di pipimu
maaf, maafkan ummi nak...




wahai engkau, titipan Allah yang belum ternoda dosa
ajari ummi tentang sabar nak
ajari ummi tentang memaafkan
ajari ummi untuk tulus, setulus pelukanmu 

 

2 komentar:

ayu mengatakan...

sering mengalami hal yang serupa

ujung-ujungnya mewek dewe

Azkalicious mengatakan...

hiks hiks... iya yu..
akhire mewek2 padahal bocahe wis mlayu2.. huhu..

Posting Komentar

Copyright 2009 #TheDunStory. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates